Kamis, 26 September 2013

Contoh Makalah Sepak Bola

BAB  I

SEJARAH

Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.



BAB II
ATURAN PERMAINAN

A. Lapangan permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan panjang 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang. Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyerang memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan panjang 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak.[6] Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.[6] Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.
B. Perlengkapan sepakbola
Perlengkapan – perlengkapan sepak bola adalah yang pertama yang paling pokok adalah baju tim. Lalu sepatu sepak bola untuk ourdoor maupun untuk indoor. Lalu pemain diwajibkan untuk memakain kaos kaki panjang dan sebuah decker didalam kaos kaki yang berfungsi untuk melindungi tulang kering.

C. Peraturan permainan
Sebagai sebuah olahraga permainan, ada banyak sekali peraturn yang dipakai dalam sebuah pertandingan sepakbola. peraturn peraturn tersebut dibuat bukan untuk mempersulit pemain mencetak gol atau memenangkan kejuaraan namun agar permainan berjalan dengan lebih menarik serta aman. Ya, keamanan adalah salah satu factor kunci yang dipakai untuk membentuk peraturan sepakbola karena dalam sejarahnya, banyak sekali pemain yang harus rela pension dini karena dicederai lawan.
Peraturan sepakbola yang pertama dirumuskan oleh Football Association atau FA, yakni otoritas speakbola tertinggi Inggris di tahun 1863. Setelah FIFA atau organisasi sepakbola dunia dibentuk, maka pihak yang berhak merumuskan dan membuat peraturan adalah mereka. Peraturan dapat dibuat atau dihapus menurut pertibangan tertentu. Namun, secara garis besar ada 17 aturan yang menjadi pokok dalam Laws of the Game miliki FIFA. Setiap negara anggota FIFA harus rela mematuhinya, atau kalau tidak, mereka bisa dikenai sanksi baik berupa skorsing dari keanggotaan FIFA ataupun dicoret dari keanggotaan.
Umumnya, setiap dari kita sudah paham peraturan sepakbola. satu yang disayangkan, banyak dari kita sering kali tidak mempercayai wasit sebagai pihak yang mengakkan aturan di lapangan. Padahal, apabila semua pihak mau membaca peraturan yang telah dibuat, maka sebuah pertandingan akan berjalan tertib dan lancar. Maka dari itu, mari kita tegakkan dan junjung tinggi aturan yang berlaku supaya persepakbolaan kita semakin maju.
Sejak FIFA resmi dibentuk, peraturan sepakbola pun makin disempurnakan. Dimulai dari waktu pelaksanaannya, sepakbola dimainkan selama 90 menit yang dibagi menjadi 45 menit pertama dan 45 menit kedua. Jeda antara babak pertama dan babak kedua tersebut digunakan untuk instirahat bagi pemain yang kadang disebut juga dengan babak turun minum. Meskipun dilaksanakan selama 90 menit, namun wasit berhak memberikan waktu tambahan (injury time) untuk mengganti waktu yang terbuang akibat insiden lapangan, pergantian pemain dan sebagainya. Pada pertandingan ini ketika selama 90 menit tersebut kedudukan masih seimbang, maka diberikan babak tambahan sebanyak 1×15 menit. Hanya saja ketika babak tambahan diberikan dan ternyata belum juga ada pemenengnya sampai babak tambahan berakhir, maka dalam peraturan sepakbola, adu pinalti pun tak lagi bisa dihindarkan.
Adapun peraturan sepakbola selanjutnya adalah untuk ukuran lapangan. Pada sepakbola dewasa, ukuran lapangan yang standar yakni panjang 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Seperti kita tahu jika di ujung lapangan terdapat gawang, adapun ukuran panjangnya 7.32 dengan tinggi 2.44 meter. Di depan gawang ada kotak atau area pinalti, tempat ini disebut juga titik putih. Di mana pelanggaran yang dilakukan di titik ini bisa mengakibatkan tendangan pinalti. Kotak pinalti ini juga merupakan area bagi kipper di mana dirinya diperbolehkan menangkap bola dengan tangannya. Peraturan sepakbola ini haruslah diperhatikan baik-baik terutama oleh pemian dan manajernya.
Peraturan sepakbola yang dibuat tersebut tak lain adalah demi kemanan dan kenyamanan bersama. Misalnya untuk sebuah pelanggaran, wasit memiliki cara untuk menilai apakah pelanggara tersebut pantas diganjar dengan kartu kuning atau tidak, atau malah mungkin dengan kartu merah? Meskipun sudah ada sanksi seperti ini kadang kala disengaja atau tidak, beberapa pemain bertingkah kasar di lapangan. Namun hal tersebut tetaplah bagian dari sepakbola, karena dalam pertandingan memang ada yang namanya emosi. Ada yang bisa mengontrol namun ada juga yang akhirnya lepas kendali. Panasnya lapangan kadang meningkatkan emosi, belum lagi ketika ada masalah-masalah lain semacam masalah pribadi. Itulah mengapa peraturan sepakbola dibuat, setidaknya untuk tetap menjaga ketertiban dalam pertandingan.
D. Pelanggaran   
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola untuk mencegah gol, dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang.
E. Wasit dan Petugas Pertandingan
Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 penjaga garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan. Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola. Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan. Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manager tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan. Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.




BAB III
KESIMPULAN

Dari penjelasan – penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa permainan sepak bola telah digemari oleh manusia sejak dahulu kala. Dan sepak bola memiliki banyak peraturan yang harus ditaati.
Saran untuk pembaca maupun pemain sepak bola adalah taati peraturan – peraturan yang berlaku agar dapat bermain dengan nyaman dan aman, serta bermain sepak bola itu adalah olah raga yang sehat.
Sekian dari saya, mohon maaf jika ada kesalahan kata atau kalimat, terimakasih atas perhatian membaca makalah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar