Jumat, 27 September 2013

Puisi "Bersemayam di Hati"

Sendiri ku terdampar sepi 
meski berlalu Melukis perihnya Cerita dari bisunya malam yang kau dengar 
Mungkin takdir kita berbeda 
Menempuh angin yang tlah berlalu 
tuk menyapa dinginya rinduku 
Tersirat kenangan kita yang takkan pernah sirna 
Akankah kita slamanya Hanya dalam mimpi 
ku bisa menggapaimu 
Tersimpan dalam hati rasa yang takkan sirna

Kamis, 26 September 2013

Contoh Makalah Renang

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang. 
Dilandasi atas dasar hobi saya berenang, dan untuk memenuhi tugas dari bapak guru, itu sebabnya saya selaku penyusun mengangkat olahraga renang ini sebagai makalah.
Semua orang didunia ini, pasti sudah tidak asing lagi tentang apa itu olahraga renang. Namun sebagian orang tidak mengatahui seluk beluk renang itu sendiri. Disini, saya mengemukakan tentang sejarah renang, macam – macam gara renang, manfaat renang, dan masih banyak lagi uraian yang saya paparkan dalam makalah ini.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.


BAB II
PEMBAHASAN

A.     Sejarah Renang
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Sebagian besar peserta waktu itu berenang dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.


B.     Dasar Belajar Renang
  1. Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya.
Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya :
·        Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal
·        Saling mencipratkan air ke muka teman
·        Memasukkan kepala dan badan ke dalam air
·        Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman
·        Main tebak – tebakan di dalam air
·        Berjalan mengelilingi kolam
·        Bermain kereta keretaan di air.

  1. Meluncur
Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan mengapun, caranya adalah :
·        Berdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.
·        Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap mengembang dan meluncur.
Atau bisa juga dilakukan dengan cara :
·        Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki menempel pada dinding kolam.
·        Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan meluncur.
Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih dahulu menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan menggerak – gerakkan kaki.

  1. Latihan Pernafasan
a.       Teknik Gerakan Pernafasan
1)      Sikap Permulaan
·        Berdiri kongkang di kolam dasar
·        Membungkukkan tubuh rata dengan air
·        Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang dilurukjan ke depan.
2)   Gerakan
·        Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga mulut mengambil nafas.
·        Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang samping tubuh.
·        Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur irama pengambilan nafas.
·        Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air.
b.      Cara Melakukan Gerak Dasar Mengambil Nafas
·        Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan memegang dinding kolam.
·        Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan sedikit.
·        Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas permukaan air.
·        Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan muka ke dalam air dan buang nafas di dalam air.

C.     Macam – Macam Gaya Dalam Olahraga Renang
1.      Renang Gaya Bebas
Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Tidak seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang digunakan dalam lomba renang kategori gaya bebas. Perenang dapat berenang dengan gaya apa saja, kecuali gaya dada, gaya punggung, atau gaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya masih ada teknik-teknik renang "gaya bebas" yang lain, gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam lomba renang gaya bebas, sehingga gaya krol identik dengan gaya bebas.

a.       Posisi Badan Gaya Bebas
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu :
·        Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
·        Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
·        Otot – otot perut dan leher rilek.
b.      Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
·        Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
·        Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
·        Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air.
·        Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
·        Bentuk – bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :
·        Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam.
·        Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain membentuk sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara bergantian dengan sumber gerakanpada pangkal paha.
·        Latihan gerakan kaki sambil meluncur.
Demulai dari pinggi kolam dengan salah satu kaki mendorong dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber gerakan pada pangkal paha.
c.       Gerakan Lengan
Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
·        Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku dibengkokkan.
·        Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
·        Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air.

2.      Renang Gaya Dada




Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.

a.       Gerakan Kaki
·        Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk)
·        Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri dan kaki kanan saling berjauhan)
·        Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong)
b.      Gerakan Tangan
·        Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling bertemu & menempel)
·        Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah)
·        Luruskan tangan kembali.
c.       Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki & Mengambil Nafas
·        Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian.
·        Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas.

3.      Renang Gaya Punggung




Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga perenang hanya melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu yang dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung sewaktu berlomba melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya bebas.
a.       Gerakan Kaki
·        Kaki kanan dan kiri digerakkan naik turun secara bergantian (seperti orang yang sedang berjalan /seperti gaya bebas tetapi dengan posisi wajah menghadap ke atas)
·        Kaki digerakkan bergantian dengan cukup cepat agar arah renang Anda tidak melenceng/berbelok
b.      Gerakan Tangan
·        Posisi awal satu tangan lurus di atas kepala
·        Kemudian langsung mengayuh ke belakang menuju pinggang
·        Kemudian angkat keluar dari permukaan air dan kembalikan ke posisi awal
·        Lakukan hal yang sama dengan tangan yang satunya.

c.       Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki & Mengambil Nafas
Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas. Dengan gaya ini, tidak akan ada masalah kesulitan dalam pengambilan nafas karena wajah kita berada di atas air.
Mungkin yang jadi masalah adalah apakah kita sudah sampai ujung kolam atau belum, karena kita tidak bisa melihatnya (mata kita menghadap ke atas). Hal ini bisa diatasi dengan menghitung gerakan tangan.


4.      Renang Gaya Kupu – Kupu



Gaya kupu-kupu adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Dibandingkan gaya renang lainnya, berenang gaya kupu-kupu memerlukan kekuatan yang besar dari perenang. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Gaya kupu-kupu adalah gaya renang terbaru dalam pertandingan renang. Perenang gaya kupu-kupu pertama kali ikut dalam lomba renang pada tahun 1933.
Berbeda dari gaya bebas, gaya dada, dan gaya punggung yang umumnya dapat mudah dikuasai, pemula perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki dalam gaya kupu-kupu. Sebagian besar pemula juga menganggap gaya kupu-kupu sebagai gaya tersulit untuk dipelajari. Dibandingkan ketiga gaya berenang lainnya, teknik gerakan yang buruk dalam gaya kupu-kupu tidak dapat ditutupi dengan besarnya tenaga yang dikeluarkan perenang.

a.       Gerakan Kaki
·        Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Juga kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya.
·        Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas permukaan air
·        Kemudian jatuhkan ke dua kaki secara bersamaan ke bawah, sehingga memunculkan dorongan ke depan. Dan pinggul akan terdorong dan naik ke depan.
b.      Gerakan Tangan
·        Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan berdekatan, tapi tidak perlu menempel satu dengan yang lainnya)
·        Kemudian tarik kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Terus tarik sampai ke belakang.
·        Kemudian angkat kedua tangan secara bersamaan keluar dari permukaan air dan ayunkan kembali depan.
c.       Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki & Mengambil Nafas
Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah inilah saat kita sedikit menaikkan kepala ke atas untuk mengambil nafas. Gerakan kaki dan tangan dilakukan bergantian.

D.    Perbedaan Setiap Gaya Renang
1.      Membedakan Renang Gaya Bebas Dengan Gaya Punggung
Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan renang gaya punggung. Perbedaan antara lain :
a.       Posisi Badan
Seperti yang tercantum dimuka bahwa dalam renang gaya bebas, posisi badan harus horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan pada renang gaya pungung, posisi badan terlentang. Untuk mempertahankan posisi tersebut, adabeberapa hal yang perlu diperhatikan :
·           Dada, bahu, dan panggul berada di dalam air
·           Wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasauntuk mengambil nafas
·           Kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air.
b.      Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya bebas, hanya dalam posisi terbalik.
Bentuk-bentuk latihan gerakan kai :
·        Duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan kaki
·        Dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam
·        Dengan posisi terlentang menggunakan pelampung
c.       Pernafasan
Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan nafas gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau diatas permukaan air, tinggal mengatur waktunya saja.
2.      Membedakan Renang Gaya Bebas Dengan Gaya Kupu-Kupu
Pola renang gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pola gaya renang kupu-kupu. Persamaan terletak pada teknik meluncurnya. Sedangkan perbedaannya terletak pada gerakan lengan. Gerakan lengan :
·        Pada renang gaya bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakan menarik (pull), mendorong (push), dan istirahat (recovery).
·        Pada saat renang gaya kupu-kupu, terdapat dua macam gerakan renang, yaitu saat lengan diatas air dan dibawah air.

3.      Membedakan Renang Gaya Bebas Dengan Gaya Dada
Yang membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari teknik gerakan kaki. Adapun cara untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada adalah :
·        Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar pergelangan kaki menghadap kaluar dan siap mendorong
·        Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping hingga membentuk ½ lingkaran di bawah permukaan air.

E.     Hal – Hal Yang Diperhatikan Dalam Renang
  1. Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Berenang
·        Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak – gerakkan badan (senam kecil) atau dengan berlari – lari kecil.
·        Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air.
·        Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya.
·        Ukurlah kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya.
·        Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat menyebabkan pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning – kuningan (mangkak)
·        Berjalan – jalan terlebih dahulu di dalam kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan kesenangan yang menarik.
·        Jangan berenang dalam keaddan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam berenang diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang maka beban tubuh menjadi lebih berat.
  1. Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sesudah Berenang
·        Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam kolam renang biasanya kotor.
·        Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat – loncat atau dengan cara yang lain.
·        Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas)
·        Istirahat cukup
·        Makan cukup
F.      Manfaat Renang Bagi Tubuh
  1. Meningkatkan Kualitas Jantung Dan Peredaran Darah
Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh, sedangkan darah tersebut mengangkut sari – sari makanan dan oksigen sehingga terjadi proses pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan untuk bergerak.
  1. Meningkatkan Kapasitas Vital Paru – Paru
Paru – paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam proses oksidasi (pembakaran). Renang akan melatih kerjaparu – paru dan meningkatkan kemampuan paru – paru untuk mengambil oksigen yang banyak. Dengan terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran dalam tubuh menjadi lancar sehingga energi yang diperlukan dapat terpenuhi.
  1. Mempengaruhi Otot Mejadi Berisi
Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan oto akan bekerja terus menerus. Hal ini kan membuat serabut otot bertambah banyak dan bertambah kuat. Sehingga otot – otot tubuh akan kelihatan lebih berisi / padat.


BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Renang merupajan cabang dari salah satu olah raga air yang telah di perlombakan sejak tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Adapun bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Berenang mempunyai beberapa macam gaya diantaranya yaitu gaya bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu-kupu.
Gaya berenang tersebut mempunyai cirri khas tersendiri dan teknik yang berbeda-beda untuk dapat mencapai kecepatan dalam berenang yang maksimal. Berenang dapat membugarkan tubuh dan untuk yang professional dapat mencetak prestasi dari tingkat nasional maupun internasional.
Namun sebaiknya dalam memulai dan sesudah nya agar tubuh tidak terjangkit efek buruk dari berenang seperti kejang-kejang. Adapun manfaat berenang itu sendiri adalah meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah, meningkatkan kapasitas vital paru – paru dan mempengaruhi otot mejadi berisi

B.     Saran
Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, jadi diharapkan untuk dapat mengikutinya secara kontinyu kecuali ada hal-hal yang mengahalanginya seperti sakit. Diharapkan ada penjelasan tentang gaya berenang dan apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berenang.

Contoh Makalah Kippers

BAB I
                                              PENDAHULUAN

Pada dasarnya permaianan kippers sama dengan permainan kasti, baik dari segi teknik melempar, menangkap, maupun memukul bola. Perbedaannya hanya pada permaianan kasti ada regu penjaga yang bertugas sebagai pelempar atau pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul sendiri yang melambungkan bola dan kemudian memukulnya. Manfaat permaianan kippers sama sebagai berikut
Manfaat permainan kippers adalah:
1 Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang meliputi kesegaran jasmani, rohani, dan kesehatan.
2 Meningkatkan solidaritas antar individu
3 Meningkatkan ketangkasan dan keterampilan
4 Meningkatkan kretifitas dan rekretif

                                                                         

                                                                         BAB II
                                                                 PEMBAHASAN 

A. Peraturan Kippers
Adapun beberapa peraturan dalam permainan kippers adalah sebagai berikut :
1. Ukuran lapangan terbesar adalah 60 x 25 m, dengan ukuran ruang pemukul dan ruang bebas menjadi lebar 65 x 25 m. ukuran lapangan untuk anak-anak adalah 45 x 25 m, dengan ruang pemukul dan ruang bebas adalah 30 x 25.
2. ruang pemukul 5 x 15 m.
3. ruang bebas 5 x 15 m.
4. tiang hinggap / bebas terlaetak di belakang lapangan dengan dua buah tiang. Jarak antar tiang adalah 10 m. dan berjarak 5 m dari garis belakang. Keduanya berdiri di dalam lingkaran dengan diameter 1m. tinggi tiang bebas minimal 1,5 meter dan harus dapat dengan mudah dibeadakan dengan tiang-tiang gais-garis batas.
5. panjang kayu pemukul minimal 50 cm dan maksimal 60 cm. Penampang kayu berbentuk oval lebarnya tidak melebihi 5 cm, tebal 3,5 cm dan boleh diberi pembalut agar tidak mudah lepas pada saat dipukulkan.
6. bola yang digunakan adalah bola kasti, dengan kelilingnya 19 cm-21 cm, dan beratnya 70-80 gram.
7. lama permainan minimal 2 x 20 menit, maksimalnya 2 x 30 menit, tidak terhitung waktu istirahat yaitu 10 menit.
8. tiap regu terdiri dari 12 orang pemain yang salah satunya harus ada kapten regu, semua pemain harus mengenakan nomor dada.
9. wasit atau pemimpin pertandingan harus memegang teguh aturan-aturan permainan. Petunjuk dan keputusan wasit adalah pasti dan harus diurut. Perlengkapan wasit adalah arloji dan peluit.
Ketentuan peluit adalah : 1) satu kali tiupan panjang (tiiiiiit), apabila bertukar tidak bebas yaitu pemain kena dilempar lawannya. 2) dua kali tiupan pendek (tit-tit) apabila pukulan salah dan pukulan luncas / tidak kena. 3) dua kalai tiupan panjang (tiiiiit-tiiiiit) apabila bertukar bebas, bola hilang, wasit menghentikan permainan karena suatu hal. 4) tiga kali tiupan panjang (tiiiiit-tiiiit-tiiit) apabila permainan akan dimulai, yaitu permulaan babak I dan permulaan babak II setelah istirahat sesudah tukar, dan bila permainan selesai. 5) tiga kali tiupan pendek (tit-tit-tit) apabila bola telah dipegang oleh pelambung, dan dilaksanakan segera pemanggilan giliran untuk pemukul.
10. setelah diadakan undian, wasit menentukan regu pemukul dan regu pemain.
11. regu pemukul berkumpul di ruang bebas, setelah dipanggil oleh pencatat sesuai nomor urut segera ke ruang pemukul untuk memukul.
12. pemain-pemain regu lapangan bersiap pada tempatnya masing-masing yang diatur oleh kapten regunya. Hal-hal yang harus mereka perhatikan adalah : 1) tidak boleh berdiri di dalam ruang bebas, 2) tidak boleh ada pemain lain di dalam ruang pemukul kecuali pemukul.
13. pemukul melambungkan bolanya sendiri dan memukulnya.
14. jumlah pukulan hanya satu pukulan saja, kecuali pembebas berhak tiga kali memukul bola.
15. para pemain mendapat giliran memukul sesuai dengan nomor urut, nomor pengganti/cadangan mendapat nomor yang digantinya. Setelah istirahat, regu yang menjadi pemukul adalah regu lapangan pada permulaan pertandingan.
16. pemukul berada di dalam bujur sangkar / ruang pemukul. Pemukul tidak boleh berdiri di salah satu garis batas atau atau di luarnya sebelum kayu mengenai bola. Jika dilanggar maka pukulan salah.
17. bola yang melampaui garis-garis batas ruang pemukul, tidak melewati garis samping sebelum bendera batsa tengah, denga terlebih dulu mengenai tanah, pemain atau tiang pertolonganmelewati garis samping sesudah bendera batas tengah
18. pukulan salah ialah:
a kalau bola jatuh didalm ruang pemukul, diatas garis
b kalau bola terpukul oleh tangan
c kalau bola setelah dipukul jatuh mengenai pemukul sendiri mengenai pelambung atau pembantunya, sedang mereka ada didalam ruang pemukul
19. pukulan diebut luncas (luput), kalau di dalam usaha memukul bola, kayu pemukul tidak mengenai bola
20. sehabis memukul, kayu pemukul harus diletakan di dalam bujur sangkar ruang pemukul, kalau kayu pemukul terjatuh keluar batas atau sebagian saja kayu pemukul keluar dari garis batas ruang pemukul, maka si pemukul tidak berhak mendapatkan nilai, kecuali kalau ia sebelum menyentuh tiang pertolongan sempat dan dapat membetulkan letak kayu pemukul sebagaimana mestinya
21. pada tiap-tiap permmmulaan permainan, sehabis bertukar tempat dan sehabis istirahat, pemain dari regu pemukul tidak boleh masuk keruang pemukul sebelum dipanggil oleh penulis, pelanggaran hal ini dihukum dengan beretukar bebas
22. tiap-tiap pemukul sesudah pukulan betul, pukulan salah atau pukulan luncas disebut ”pelari”
23. sesudah pukulan betul, pemukul harus lari langsung ke salah satu dari tiang bebas dan dari tiang bebas, kalau menurut perkiraannyan dia tidak akan kena lempar, ia boleh terus kembali keruang bebas
24. kalau pukulan salah satu luncas, yang boleh lari hanyalah si pemukul sendiri, tetapi tidak boleh lari lebih jauh dari tiang pertolongan, kecuali apabila bola oleh regu lapangan dimainkan denagn maksud untuk melempar pelari itu. Untuk pukulan salah satu atau luncas pelari tidak mendapatkan untuk larinya
25. pelari-pelari pada tinag pertolongan pada tiang bebas, boleh melanjutkan larinya apabila bola sudah dalam permainan. Pada saat bola terlepas dari tangan pelambung untuk dipukul, seorang pun tidak bolaae lari, kalau belumnyaaaata bahwa hasil pukulan itu betul
26. pemain dari regu pemukul, mendapatkan nilai dual bila pukulanya sendiri betul dan ia dapat lari dari ruang pemukul menuju kesalah satu tiang bebas, dan langsung kembali ke ruang bebas dengan selamat, artinya tidak melakukan pelanggaran atau tidak terganggu karena pertukaran tempat
27. pada saat bola mati pelari tidak boleh lagi mulai lari
28. pemain-pemain dari regu pemukul dilarangt keluar dari batas-batas ruang bebas dan ruang pemukul
29. Apabila seorang pelari dalam perjalanannya dirintangi dengan sengaja oleh pemain regu lapangan, maka pelari itu boleh meneruskan perjalanannaya dengan bebas sampai ketempat perhentian yang berikutnay (tiang bebas, ruang bebas)
30. bola disebut mati : a) apabila bola sudah ada didalam tangan pelambung yang sudah siap berdiri di dalm petak pelambung, b) apabila pukulan salah, kecuali kalau bola dipermainkan oleh regu lapangan, c) apabila pukulan luncas, kecuali kalau bola dipermainkan oleh regu lapangan, d) apabila bola hilang, terhitung mulai dari saat waktu wasit membunyikan peluit tanda bola hilang (dua kali tiupan panjang), e) apabila terjadi bertukar bebas
31. bola didalam permainan: a) sehabis pukulan betul, b)kalau sesudah pukulan luncas, atau pukulan salah, bola lalu dimainkan oleh regu lapangan, c)kalau sesudah tanda peluit diakhirnya Bola hilang, bola sesudah diketemukan kembali dan sudah ada di dalam lapangan.
32. Bola hilang kalau tidak bola dapat diambil oleh regu lapangan dengan cara biasa. Termasuk juga, bila bola terjauh di belakang penonton, sehingga bola tidak dapat diambil dalam waktu yang sepatutnya. Untuk menentukan hal ini diserahkan kepada kebijaksanaan wasit. Wasit menyembunyikan peluit tanda bola hlang pada saat sekiranya bola itu sudah dapat diambilo kembali kalu tidak terhalang.
33. lemparan dipandang sah jika lemparan langsung mengenai pemain dari regu pemukul. Bola yang sebelum mengenai pemain tetapi mengenai tanah / tiang lebih dulu maka tidak sah.
34. jika seorang regu pemukul kena .lemparanmaka mulai dari saat itu juga regu lapangan berganti menjadi regu pemukul, dan regu pemukul menjadi regu lapangan.
35. selama belum ada tanda peluit, bahwa permainan akan dimulai lagi, semua pelari yang sementara berlindung pada tiang pertolongan atau pada tiang bebas, boleh langsung masuk ke dalam ruang bebas.
36. pertukaran tidak bebas juga berlaku jika pemain dari regu pemukul memegang bola di tempat dimana saja. Ini juga berlaku untuk bola yang dilemparkan oleh pelambung kepada pemukul. Apabila si pemukul memegang bola waktu akan memukul, maka hal ini term,asuk pergantian bebas.
37. bila terrjadi ada pemain pelari yang akan kena lempar, terdapat pemain regu pemukul keluar dari ruang bebas dengan perkiraan akan terjadi bertukar tidak bebas dengan maksud segera membalas melempar, maka dihukum dengan bertukar tempat bebas.
38. pada saat pelari yang akan dilempar, pemain regu lapangan tidak diperkenankan masuk ke dalam ruangan bebas sebelum lemparan terjadi dan hasil lemparan dinyatakan dengan tanda isyarat peluit oleh wasit, maka hukumannya adalah lemparan itu dianggap tidak sah.
39. bertukar bebas terjadi: a) pada saat regu lapangan sudah memiliki tiga bola tangkap berturut-turut dengan tidak selang terjadi pertukaran (dalam satu babak), b) kalau sudah pukulan terakhir dari pembebas, ruang bebas dapat dibakar regu lapangan atau pukulan terakhir ini salah, c) kalau pelari pada waktu masuk ke dalam ruang bebas, lari terlanjur melampaui garis batas belakang ruang bebas , d) kalau pemain dari regu pemukul ada yang keluar dari ruang bebas tidak untuk memukul, e) kalau pemain dari regu pemukul (pelari) keluar dari bataslapangan pemain, f) apabila kayu pemukuul pada waktu dipukulkan terlepas dari tangan pemukul.
40. tiap bola yang terpukul yang dapat ditangkap pemain lapangan, sebelum mengenai tanah, dinyatakan sebagai bola tangkap dan dihitung pula satu nilai.
41. pemain dari regu pemukul yang tiba gilit\rannya untuk memukul bola, sedang semua pemain dari regunya masih berdiri pada tiang pertolongan atau pada tiang bebas, pemain tersebut dinamakan pembebas.
42. sesudah pukulan yang terakhir dari pembebas, setiap pemain regu lapangan berhak membakar yang disebut membakar ialah berdiri dengan dua kaki di dalam ruang bebas dengan membanting bola.
43. memperlambat permainan dengan sengaja dilarang, dan wasit wajib memperingatkan regu yang bersangkutan. Kalau hal ini diulangi lagi wasit berhak menjatuhkan hukuman sebagai berikut : a) bila regu pemukul yang melakukannya, hukumannya adalah pertukaran bebas, b) kalau regu lapangan yang m,elakukannya, maka pemain-pemain regu pemukul (pelari) yang berada pada tiang bebas boleh langsung dengan bebas kembali masuk ke dalam ruang bebas. Kalu tidak ada pemain pemukul yang berada pada tiang pertolongan ataupun pada tiang bebas, regu pemukul mendaptkan nilai tambahan nilai.

B. Penyajian Pelajaran
1. Permainan bola sentuh
Permainan bola sentuh maksudnya adalah permainan yang menggunakan bola dan alat berupa box atau tiang hinggap yang harus disentuh oleh setia pemain regu pelempar setiap melemparkan bola.
2. Jalannya permainan
Seorang pemain regu pelempar mempunyai hak melempar sebanyak 3 kali, tetapi ia harus lari pada lemparan pertama yang benar. Jika lemparan pertama salah, ia berhak melempar dua kali lagi. Pada lemparan kedua yang benar pelempar harus lari. Apabila lemparan pertama salah, kedua juga salah, maka pada lemparan ketiga yang benar, pelempar harus lari.
3. Regu pelempar
Lemparan bola juga dianggap slah jika pelempar saat melemparkan bola berada di depan garis lempar atau berdiri sambil kakinya menginjak garis lempar. Karena hak melempar adalah 3 kali, maka apabila lemparan yang ketiga juga salah, pemain (pelempar) harus kembali ke ruang bebas dan mendapatkan nilai 0 (nol). Seorang pelari juga mendapatkan nilai 0 (nol) apabila setelah melempar betul dan dapat dimatikan dalam perjalanan kembali ke ruang bebas.
a. Regu lapangan
Seorang pelari boleh dilempar apabila telah menyentuh box atau tiang hinggap, tetapi pelempar tidak boleh keluar dari ruang D. kalau sekiranya tidak memungkinkan untuk melempar pelari, sebaiknya bola dioperkan kepada temannya yang juga di ruang C untuk melempar pelari sebelum sampai di garis lempar. Pelari yang telah melewati garis lempar, dianggap telah masuk ke ruang bebas (ruang A). pemain regu lapangan yang juga di ruang C boleh mengejar pelari sambil membawa bola, jadi lain dengan pemain regu lapangan di ruang D yang tidak boleh membawa bola sambil lari.
5. Pertukaran tempat atau pergantian
Pertukaran tempat terjadi :
• setelah tiga kali tangkap bola dari lemparan regu pelempar
• setelah tiga kali atau lima kali kena lemparan
• apabla pelari melewati garis sentuh atau garis batas samping lapangan.
6. Pemenang
Regu yang pada akhir permainan memperoleh nilai sebanyak (jumlah nilai lari dan tangkap bola) adalah pemenangnya.
Penjelasan:
Penentuan jumlah lemparan yang kena untuk terjadinya pergantian tergantung beberapa factor antara lain:
• Tinggi rendahnya kemampuan regu lapangan
• Dimainkan di dalam atau di luar gedung (bila di dalam gedung ukuran lapangan lebih kecil)
• Cara melempar pelari bagi regu lapangan misalnya lapangan hanya boleh dilakukan dengan ayunan tangan dari bawah
7. Permainan kasti dengan lemparan bola menggunakan satu tiang bebas
Permainan ini menggunakan lapangan berbentuk segi empat panjang dengan lebar 20 meter dan panjang 40 meter di tambah 5 meter untuk ruang lempar ( ruang B) dna 5 meter sebagai ruang bebas (ruang A) tiang hinggap sebanyak 2 buah dan teerbuat dari bambu atau besi setinggi 1,5 meter diatas tanah dan diberi bendera pada ujungnya .
Jalannya permainan:
Seluruh siswa dibagi 2 regu dalam jumlah yang sama kemudian diadakn undian dengan sut.bagi regu yang menang menempatkan diri diruang bebas
Dan yang kalah bertugas jag dilapangan dengan dipimpin oleh pemimpan regunya
Regu lapangan
Tugas regu lapangan adalah menangkap atau mengambil bola yang dilemparkan oleh pemain dari regu pelempar dan kemudian segera melempar pelari yang berada di dekatnya atau dengan mengoperkan bola kepada temannya dengan yang dekat dengan pelari
Pertukaran tempat atau pergantian maksudnya adalah regu pemukul ganti menjadi regu lapangan dan sebaliknya pergantian bebas adalah pergantian yang terjadi secara bebas artinya semua pemain regu lapangan keluar untuk berjaga dilapangan.
Pergantian bebas terjadi apbila:
Telah terjadi 3 kali tangkap bola bagi regu lapangan
Pelari keluar dari garis yang salah
Pemain pelempar memegang bola di mana pun juga kecuali yang mendapat giliran melempar bola.
Pergantian tidak bebas adalah pergantian yang dilakukan secara tidak bebas artinya setelah pelari kena nlemparan maka rgu yang melempar pelari langsun menjadi reu pemukul dan segera menyelamatkan diri dengan mencari tempat perlindungan yang terdekat yaitu dengan menuju ke tiang pertolongan, tiang beas atau langsung ke ruang bebas. Pada saat itu semua pemain yang sedang mencari perlindungan boleh dilempar atau dimatikan.
Pergantian bebas terjadi apabila seorang pelari dilempar dengan bola kena bagian badannya kecuali kepala.
Penilaian
Nilai 1 :untuk tiap bola tangkap bagi regu lapangan
Nilai 1 :setiap pemain regu pelempar yang dapat melempar beul dan dapat kembali ke ruang bebasdengan selamat tetapi dengan diselingi lemparan bola temannya.
Nilai 2: untuk setiap pelempar yang mellempar boladengan betul dan dapat menyelesaikan seluruh perjalanannya dengan selamat sampai ke ruang bebas ataspukulannya sendiri.
8. Pemain kasti
Pemain kasti yang sebenarnya adalah menggunakan lapangan berbentuk empat persegi panjan dengan lebar 30 m dan panjang 60 m ditambah 5 m untuk ruang bebas.
Jalannya permainan
Dua regu yang akan bermain berbaris berhadap-hadapan dan sebelum permainan dimulai diadakan undian terlebih dahulu untuk menentukan regu pemukul dan regu lapangan yan menang dalam undian menjadi regu pemukul dan yang kalah menjadi regu lapangan.


Regu pemukul
Setelah pemain menempatkan diri sesuai dengan tugas-tugasnya wasit meniup peluit 3 kali panjang , ini artinya segera dimulai. Sebelum memukul, wasit meniup peluit 3 kali pendek dan petugas pencatat nilai memanggil no dada 1 ntuk mulai memukul. Seorang pemukul berhak memukul satu kali tetapi apabila tinggal seorang yang berada di ruang bebas ia berhak memukul tiga kali atau disebut pembebas.
Nilai
Jadi seorang pelari mendapat nilai 2 apabila dapat memukul betul dan dapa menyelesaikan seluruh perjalanannya dengan menyentuh tiang pertolongan atau langsung ke tiang bebas, kemudian langsung kembali ke ruang bebas dengan selamat atas pukulannya sendiri.
Seorang pelari mendapat nilai 1 aabila dapat memukul benar atau terjadi “free walk”, kemudian dengan diselingi pukulan temannya, dapat menyelesaikan seluruh perjalanannya dengan selamat sampai ke ruang bebas. Regu lapangn yang menangkap bola maka ia mendapat nilai 1.
Jika regu pemukul sedang berlari kemudian dilempar dengan bola oleh regu lapangan maka terjadi pergantian tidak bebas.
Sedangkan regu pemukul harus segera mengamankan dirinya dengan cara masuk ke ruang bebas, menuju ke tiang pertolongan atau ke tiang bebas, yang penting adalah mencari tempat perlindungan yang terdekat agar tidak kena lemparan.
Pergantian
Lemparan kepada pelari adalah sah jika bola langsung mengenai bagian badan ataupun pakaian yang dipakai pelari kecuali kepala. Jika pelari saat dilempar dengan bola, dengan sengaja memberikan kepalanya agar kena lemparan maka terjadi pergantian bebas.

Pergantian bebas terjadi apabila:
• Pemin regupemukul keluar dari ruang bebas sebelum dipanggil oleh petugas pencatat nilai
• Kayu pemukul terlempar saat pemukul memukul bola.
• Pemain dari regupemukul keluar dari garis batas lapangan permainan.
• Pukula ketiga yang salah dari pembebas.
• Ruang bebas dibakar setelah pukulan ketiga yang betul dari pembebas, tapi belum ada temannya yang masuk ke ruang bebas.
• Regu lapangan telah dapat menangkap bola sebanyak 3 kali berturut-turut tanpa diselingi pergantian tempat.
• Seorang pelari saat dilempar dengan sengaja memberikan kepalanya agar kena lemparan bla

Membakar
Cara membakar ruang bebas yang benar adalah seorang pemain regu lapangan yang membawa bola langsung masuk ke ruang bebas yang pada saat itu masih kosong, kemudian sambil berdiri di ruang bebas memantulkan bola di dalam ruang bebas.

Lama permainan
Kasti dilakukan dalam waktu 2 x 20 menit atau juga 2 x 30 menit dengan waktuistirahat antara dua babak selama 10 menit.

Untuk menentukan pemenangnya adalah:
• Reu yang pada akhir pertandingan memperoleh nilai terbanyak adalah pemenangnya.
• Tetapi apabila nilai regu sama, maka regu yang mendapat “nilai lari” lebih banyak dinyatakan sebagai pemenangnya.
• Taktikpermainan kippers.
Taktik permainan kasi adalah seni dalam permainan yang direncanakan dan dipikirkan serta disesuaikan dengan keadaan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Keberhasilan dalam menggunakan taktik sangat tergantungdari kecerdasan, daya ingat dan mental.
Taktik dapat digunakan sesuai dengan situasi pada saat-saat tertentu, jadi taktik ini sifatnya selalu berubah-ubah.
Taktk dapat dilakukan dengan baik apabila didasari oleh penguasaan tentang
• Teknik atau katerampilan bermain
• Kondisi fisik
• Kecerdasan, daya ingat dan mental yang baik
• Peraturan permainan.

2. perwasitan, penyelenggaraan pertandingan dan metodik mengajar permainan kasti
Perwasitan
a) tugas pokok seorang wasit adalah memimpin suatu pertandingan agar pertandingan itu berjalan dengan lancartanpa ada gangguan sedikit pun. Sebenarnya wasit adalah seorang pemimpin yang mampu mempengaruhi orang yang dipimpinnya agar mau berusaha untuk memperlancar pertandingan. Agar wasit dapat melaksanakan hal itu maka ia harus memenuhi peraturan perwasitan yaitu:
bakat
menurut J.W. Bunn, perwasitan itu adalah suatu seni. Pribadi yang dapat mengembangkan seni dari potensi dirinya diharapkan menjadi wasit yang baik. Selain itu memerlukan bakat sehingga perwasitan juga memerlukan bakat.
Kemauan
Kemauan untuk menjadi wasit yang baik adalah modal utama dalam mengembangkan kemampuan mewasiti. Dengan adanya kemauan yang besar akan mendorong seorang untuk belajar mencari pengalaman dan berlatih.
Kesegaran jasmani dan sehat
Seorang wasit yang mempunyai kesegaran jasmani baik akan mampu menjalankan tugasnya sebagai wasit yang baik artinya tanpa gangguan jasmaniah orang yang sehat berarti bebas dari penyakit. Agar wasit tetap sehat sebaiknya ia selalu melakukan latihan-latihan fisik.
Kewibawaan
Wasit adalah seorang pemipin. Agar sukses dalam memimpin aka seorang pemimpin harus mempunyai wibawa. Kewibawaan wasit dapat diperoleh antara lain dengan:
1. kepribadian wasit yang baik
2. sikap perwujudan yang baik
3. cara berpakaian yang sopan dan sesuai dengan situasi
4. klasifikasi perwasitan tinggi
5. banyak pengalaman

6. kecakapan wasit yang baik.
• Pemusatan perhatian
Selama bertugas wasit harus mampu memusatkan perhatian kepada tugas yang sedang diembannya. Seorang wasit juga harus mampu menguasai peraturan permainan dan peraturan pertandingan.jadi sebelum terjun memimpin pertandingan seoreng wasit harus benar-benar menguasai teori perwasitan sebagai bekal untuk kemantapan batin didalam menjalankan tugasnya.
b) Untuk itu wasit dan pembantu-pembantunya harus memiliki persyaratan tertentu yaitu:
• Memahami dan menguasai peraturan permainan dan pertandingan kasti secara menyeluruh
• Mengerti dam memahami tentang teknik dan taktik permainan kasti
• Memiliki sikap kepribadian dan mental yang baik
• Bertindak cepat, tegas, adil dan bijaksana
• Memiliki kesegaran jasmani yang tinggi.

Isyarat atau tanda-tada bunyi peluit.
 3 kali panjang, pada permulaan dan akhir pertandingan serta mulai dan berakhirnya istirahat
 2 kali panjang, apabila
, terjadi pergantian bebas
, terjadi bla hilang
, karena sesuatu hal, wasit ingin mengumpulkan semua pemain.
 1 kali panjang apabila terjadi pergantian bebas
 3 kali pendek, panggilan kepada pemain regu pemukul untuk segera memukul (hanya pada permulaan permainan dan setelah terjadinya pergantian
 2 kali pendek, apabila terjadi pukulan yang salah satu pukulan tidak kena.

c) Posisi wasit dan pembantu wasit

 wasit harus mengambil tempat yang strategis yaitu di petak pelambungantara pemukul dan pelambung, dekat dengan garis batas lapangan
 pembantu wasit 1 menempatkan diri di dekat tiang bendera batas separo lapangan yang berada di sebelah kiri . ia membewa bendera yang warnanya berbeda dengan bendera batas dan bendera tiang hinggap.
 Pembantu wasit II
Menempatkan di garis samping yang berhadapan dengan pembantu wasit 1 dengan arah dekat ke ruang bebas. Adapun tugasnya mengawasi jika terjadi pelanggaran pemain regu pemukul keluar lapangan lewat garis samping atau pelari lari terlanjut keluar dari ruang bebas
 Pembantu wasit III
Ia berdiri di garis belakang di antara dua tiang hinggap (tiang bebas). Tugasnya mengawasi apakah pelari telah hinggap di salah satu tiang bebas atau belum.
Selain dibantu oleh 3 orang penjag garis, wasit juga dibantu 2 rang pencatat nilai. Pencatat nilai berdiri di belakang garis batas ruang pelambung yang berukuran 5 m x 5 m dengan jarak + 3 m di luar garis batas.

d) Cara penilaian
Contoh cara penilaian dalam permainan kasti. Misalnya pemain nomor dada 1 dari regu A memukul dan ternyata pukulannya betul, ia lari sampi ke tiang bebas dengan selamat, maka pada kolom nilai sejajar dengan nama pemain no 1 diberi tanda (titik). Disusul panggilan dari pencatat nilai pada pemain dengan nomor dada 2 untuk memukul dan ternyata pukulannya salah sehingga pada kolom nila diberi tanda 0. kemudian giliran memukul no dada 3 dan pukulannya betul dan pada saat itu pemain no 1 yang hinggap di tiang bebas dapat kembali ke ruang bebas dengan selamat.

Penyelenggaraan pertandingan
Untuk menyelenggarakan sutu pertandingan perlu dibentuk organisasi pertandingan. Organisasi pertandingan merupakan panitia dan bersifat sementara. Struktur panitia pertandingan ini tergantung kepada jenis olah raga yang dipertandingkan, banyaknya peserta dan tingkat pertandingan.tetapi pada umumnya panitia pertandingan kasti mempunyai struktur sebagai berikut:
1. ketua panitia
wakil ketua
2. sekretaris
wakil sekretaris
3. bendahara
wakl bendahara
4. panitia hakim
5. pembantu umum
6. seksi-seksi
 wasit
 alat-alat dan laporan
 kesehatan
 keamanan
 publikasi dan dokumentasi
 konsumsi
 dll sesuai dengan kebutuhan

Yang memegang peran penting dalam mempersiapkan penyelenggaraan pertandingan kasti adalah sekretaris yang mengurusi bidang admnistrasi. Setelah semua beres, maka bagian pertandingan perlu menyusun langkah-langkah yang perlu dilakukan. Untuk menentukan system yang tepat harus mempertimbangkan masalah-masalah yang menyangkut:
 biaya
 fasilitas yang ada
 waktu yang tersedia
 jumlah peserta
setelah system pertandingan ditentukan selanjutnya dibuat peraturan-peraturan pertandingan yang menyangkut antara lain:
 dasar dan tujuan diselenggarakannya pertandingan
 syarat-syarat bagi peserta
 waktu dan tempat pelaksanaan pertandingan
 system pertandingan
 technical meetng
 hadiah dan cara menentukan pemenang
 pendftaran peserta
 protes dan dewan hakim.
Pada saat pertandingan akan dimulai hal-hal yang perlu dipersiapkan adalah:
1. persiapan lapangan dan alat-alat
 pengapuran tali untuk garis batas lapangan
 pemasangan tiang-tiang hinggap dan tiang bendera bebas
 kayu pemukul dan bola
 stop watch dan bendera untuk pembantu wasit
2. persiapan secretariat
3. persiapan kebutuhan yang lain.

C. metodik mengajar permainan kasti
Metodik mengajar permainan adalah cara khusus yang terperinci yang telah dipikirkan dengan seksama sehingga merupakan pola tertentu yang digunakan oleh guru untuk membimbing siswa dalam mempelajari bermacam-macam permainan. Selain itu guru olahraga juga dituntut untuk memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
1) mempu menyajikan dan menyampaikan bahan pengajaran kepada anak didik
2) mampu menyusun program interaksi belajar mengajar dalam pelajaran permainan
3) mampu memotivasi dan mengarahkan kegiatan anak dalam belajar
4) mampu memimpin anak-anak secara individu maupun secara kelompok
5) dapat memilih dan mengembangkan alat pelajaran
6) mampu mengevaluasi program pengajaran beserta hasilnya

• petunjuk mengajar permainan
a) bekal bagi guru
agar guru dapat berhasil dalm menjalankan tugasnya ia harus memiliki bekal yaitu:
1) kecakapan dan keterampilanteknis
2) kasih saying kepada anak-anka
3) kelebihan
4) memahami karakteristik perkembangan anak
5) dapat memilih metode mengajar yang sesuai
6) bijaksana
• menjar permainan
a) jalannya pelajaran
pada umumnya penyajian pelajaran olahraga pendidikan termasuk permainan kasti, mengikti sistematika bagai berikut:
A. pemanasan : 10 % dari waktu
B. inti pelajaran: 80 % dari waktu terdiri
a. latihan teknik 28 %
b. bermain 57 %
C. penanganan : 5 %
-. Pemanasan
Maksudnya pemanasan adalah untuk menyiapkan anak secara rohaniah dan jasmaniah agar dapat menerima pelajaran dengan baik.
-. Penenangan
Maksud penenangan adalah untuk mengembalikan kondisi anak seperti sebelum melakukan kegiatan olahraga dan menyiapkan rohani serta jasmani anak dalm mengikuti pelajaran berikutnya. Penenangan dapat diisi dengan:
- membicarakan pelajaran yang baru diselesaikan juga koreksi dan penjelasan-penjelasan yang perlu
- mengumpulkan alat-alat pelajaran dengan lengkap dan bersih serta menyimpannya.
- Pengumuman pelajaran yang akan dating
- Menyiapkan dirimkembali ke kelas